K eturunan Arab di Indonesia, Saking banyaknya sudah tidak dapat di jumlahkan pasti berapa jumlah total sebenarnya, Selain karna banyaknya Sesepuh yang hijrah dari tanah arab ke negeri ini, dan belum berhentinya hingga sekarang pernikahan antara negara yang kebanyakan setelah menikah mereka menetap di Indonesia karna terikat bisnis/usaha atau lainnya.
KETURUNAN SUKU ARAB,-
Mungkin hingga saat ini, kita bertanya-tanya apakah masih ada keturunan
Arab dan bagaimana mungkin masih ada hingga zaman sekarang..?? Tentu
pertanyaan ini sangat aneh jika didengar, Apakan lagi jika yang bertanya
adalah seorang Pelajar ataupun seseorang yang mengklaim dirinya sebagai
guru Agama. Yang pasti untuk menjawabnya secara detail dan luas kita
akan memakan waktu yang cukup lama, Namun siapapun butuh keterangan
singkat namun padat yang mudah dimengerti.
Beberapa Ayat menjelaskan tentang bangsa / suku untuk saling mengenal
dan berbaur antara satu suku dengan suku lainnya, sebagaimana firman
Allah SWT:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى
وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ
عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal".
Dan mengapa kita hingga zaman sekarang harus terus belajar dan mencari
tahu Nasab silsilah asal keturunan kita, tidak lain untuk menjalin
Ukhuwah tali persaudaraan kekerabatan bukan untuk Ta'ashubiyyah
(membanggakan nasab).
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
(تعلموا من أنسابكم ما تصلون به أرحامكم فان صلة الرحم محبة في الأهل مثراة في المال ومنشأة في الأثر (رواه الترمذي
"Pelajarilah Nasab keturunan Kalian, Apa apa yang bisa/dapat membantu
menyambung Sillaturrahim kalian,Karna manfaat menyambung Sillaturrahim
itu, mampu menambah kecintaan didalam keluarga dan memperbanyak harta,
serta dapat memperpanjang umur."
(Diriwayatkan Imam At-turmudzi).
Adapun Suku Arab di Indonesia adalah penduduk Indonesia yang memiliki
keturunan etnis Arab dan etnis pribumi Indonesia. Pada mulanya mereka
umumnya tinggal di perkampungan Arab yang tersebar di berbagai kota di
Indonesia -- misalnya di Jakarta (Pekojan), Bogor (Empang), Surakarta
(Pasar Kliwon), Surabaya (Ampel), Gresik (Gapura), Malang (Jagalan),
Cirebon (Kauman), Mojokerto (Kauman), Yogyakarta (Kauman) dan
Probolinggo (Diponegoro),dan Bondowoso -- serta masih banyak lagi yang
tersebar di kota-kota seperti Pontianak (Kampung Arab), Palembang, Banda
Aceh, Sigli, Medan, Banjarmasin (Kampung Arab), Makasar, Gorontalo,
Ambon, Mataram, Kupang, Papua dan bahkan di Timor Timur dan masih banyak
lagi di setiap Provinsi Indonesia.
Secara Umum Orang berkuturunan arab dibagi menjadi 2 golongan: Gahtan
dan Adnan. Gahtan merupakan putra arab asli, keturunan Nabi Nuh, salah
satu anak dari gahtan bernama Hadhramaut. Keturunan Gahtan banyak
terdapat di Yaman, terutama yaman selatan. Adnan merupakan keturunan
Nabi Ismail. Salah satu keturunan Adnan adalah Nabi Muhammmad SAW.
Marga Arab Hadramaut merujuk kepada nama keluarga atau marga yang
dipakai oleh keturunan bangsa Arab, yang berasal dari daerah Hadramaut
di Yaman, yang letaknya di Jazirah Arab bagian selatan.
Berdasarkan asalnya, marga Arab Hadramaut umumnya dapat dibagi menjadi 2
golongan; yaitu marga-marga keturunan suku Arab Yaman asli (yang mana
merupakan keturunan arab asli yang nasabnya bersambung ke Hadhramaut bin
Gahtan, keturunan dari Nabi Nuh) dan marga-marga suku Arab pendatang
yang dipercaya memiliki garis keturunan Nabi Muhammad (Alawiyyin),
melalui jalur Ahmad bin Isa al-Muhajir yang hijrah ke Yaman sekitar
tahun 319 H (898 M).
Kabilah Arab dari Hadramaut diperkirakan telah datang ke Indonesia sejak
abad ke-13. Sedangkan ada beberapa marga yang di Hadramaut sendiri
sudah hampir punah, misalnya seperti Basyeiban dan Haneman, Namun di
Indonesia masih dapat ditemukan. Hal ini karena keturunan Arab Hadramaut
di Indonesia saat ini diperkirakan jumlahnya lebih besar daripada di
tempat leluhurnya sendiri. (diambil beberapa referensi).
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca budiman,Semua yang hidup pasti meninggalkan jejak. Berikan komentarmu walau sekedarnya membuktikan anda adalah Pemilik akal sehat.