Dalam hidup berumah tangga tentunya Anda mengharapkan kehidupan rumah tangga yang tenang, tentram dan bahagia. Namun adakalanya kebahagiaan dan ketenangan itu sedikit terusik karena penyebab dari dalam maupun dari luar. Salah satu penyebab yang membuat Anda merasa tidak nyaman adalah peringai istri Anda yang kurang baik, misalnya istri Anda adalah tipe istri pemarah apalagi kalau marahnya tidak Jelas,.
Tapi sabar dulu sebelum kita memfonis sikap Istri yang arogan dan mengarah hal-hal negatif ada baiknya kita simak cerpen pengalaman nyata dibawah ini.
Lama rasanya tidak berkunjung, akhirnya saat waktu yang saya
anggap pas, saya coba langkahkan kaki kerumah sahabat baik saya. Dan
Alhamdulillah tidak seperti biasanya kejadian ingin berkunjung orang yang kita
tujui tidak ada dirumah. Senyum simpul sahabat saya menandakan “kerinduan dan
bahagia” akan kehadiran saya dirumahnya,meski saya anggap biasa rambutnya yang
kusut dan wajah yang tampak kecapekan.
Satu jam mungkin pembicaraan kami yang “ngalor-ngidul”
semakin hangat ditambah dengan secangkir kopi yang disuguhkan. Walaupun malam
itu diselimuti sunyi bahkan suara
Knalpot motor yang biasa hilir mudik pun hanya sesekali lewat “Biasa lah,lagi
Live Nobar Piala Champions” guman diotak saya.
Hanya tawa kami dibalik sela ngobrol,yang memecahkan
kesunyian malam itu, meskipun di selang triakan “GOL-GOL dari tempat
Nobar,tidak jauh dari rumah teman. Saat pembicaraan kami kian hangat,seperti
tersendat saat istri teman memancarkan
aura negative dari balik ruang tamunya.
Belum puas istri nya membius dengan aura dan gelagat yang
mudah dibaca orang lain,suara TV yang tadinya hening diposisikan di Volume
tertinggi, saya pun mulai merasa tidak selesah ,walau sempat menanyakan dengan
pertanyaan iseng “ TV sampeyan rusak ya,Mas..,koq malam-malam begini suaranya
gwede tenan..??”. tanpa nunggu beberapa
detik, sahabat saya menjawab:” biasa,kebiasaan marah-marahnya yang tidak
jelas,kambuh,Pak De’”dengan gaya becandanya. Saya paksakan saja untuk
mengerti,karna tanpa ingin berpihak siapa yang benar dan salah diantara mereka,
menurut saya itu kejadian wajar dalam rumah tangga,apalagi ini masa momongan
kedua putranya. Walaupun hal seperti ini tidak bleh terjadi,sebab akan banyak
pihak yang dirugikan setelah rasa sadar itu kembali. Mungkin,jika hal ini terjadi
pada suami lain,saya rasa tidak sedikit UFO/Piring terbang yang akan melayang
diruangan tersebut. Tapi untungnya saya tahu,sahabat saya orangnya lemah lembut
“tapi tidak gemulai loh”.
Sebelum kita membahas cara penanganan Istri yang suka marah
berlebihan, ada baiknya kita coba menganalisa faktor-faktor pemicu dan penyebab
kemarahan tersebut agar Penanganannya pun tepat sasaran dan tidak membuat sebab
kehancuran keluarga kecil yang baru kita bina.
BEBERAPA FAKTOR MENIMBULKAN KEMARAHAN ISTRI :
1. Suasana
hati yang sedang tidak tentram (Istilah lain: Galau).
2. Kondisi
darah yang tidak stabil (ini berhubungan dengan penyakit medis).
3. Kondisi
keuangan Rumah tangga yang kurang stabil
4. Mis
Comunication / Komunikasi pasangan terhambat
5. Memiliki
anak yang nakal atau over acting
6. Masalah
pribadi yang belum teratasi
7. Suami
yang belum jadi Imam sepenuhnya.
8. Suami
yang sering jarang pulang
9. Suami yang masih senang bergaul ala remaja
Nah, itu hanya beberapa faktor pemicu kemarahan Istri pada
suami,meski masih banyak lagi yang belum sepenuhnya di tulis, tapi anda bias memilih
jika ada diantara factor tersebut sebagai pemicunya, menghindari keputusan dan
pemecahan yang asal-asalan, apalagi harus menjerumuskan diri ke hal-hal yang
syirik seperti mendatangi / konsultasi ke orang-orang pintar atau dukun, yang
akhirnya bukan solusi yang kita dapat tapi kemurkaan dan azab Allah yang akan
kita hadapi.
Mungkin ruang ini tidak akan cukup saya beberkan
permasalahan hal-hal diatas,tapi saya coba meringkas yang intinya kita sendiri
yang menangani permasalahan kita yang sudah jelas target sasarannya dibanding pakar-pakar
yang hanya menang iklan di TV atau Media lain, toh pada dasarnya tetap saja
mereka hanya meraba-raba akar permasalahan.
SOLUSI MENGOBATI ISTRI YANG SUKA MARAH :
- Pelajari sedetil mungkin factor kemarahannya.
- Jangan panic atau membalas kemarahannya dengan emosi
- Bersikaplah lebih dewasa dan mengayomi, apapun keadaan jika istri sedang berdialog dengan suami yang berwibawa mereka akan coba mengerti.
- Katakanlah anda akan berjanji berusaha menjadi suami yang Ideal, Suami yang akan membahagiakan Istri.
- Selingi saat serius mendengarkan ceramah tidak berjudul nya dengan Candaan ringan,jika anda berpostur lebih tinggi akan sedikit membantu dengan merangkulnya dari belakang dan berkata " Suara istriku lebih indah saat dia mengaji". atau bisa juga mengatakan dengan arah perhatian " Mama, Setiap kali marah seperti berkurang loh Aura kecantikannya" Bisa juga di Copy paste perkataan teman saya seorang teknisi HP saat istrinya marah dia sering berkata " Umi,boleh aja marah,asal di Silent atau Vibra aja Ya. (kalau yang ini jangan keseringan,karna biasa memancing jawaban Istri : Beginilah kalau konslet kelamaan di Charge).
- Bujuklah istri dengan akan menuruti kemauannya,walau itu hanya sesaat hanya sebagai peredam kemarahan dikala itu, Selama bukan untuk menuruti melanggar syari’at.
- Bersikaplah Fleksible, tidak kaku campuri dengan bumbu rayuan dan sedikit ciuman,jika perlu anda berlutut pegang dan kasi ciuman ringan di tangannya,pada kenyataannya yang terbukti dan sering kali berhasil jika ingin anda praktekkan ambil tangan istri dan simpankan di pipi anda biar di mengelus atau anda yang mengelus seperti Ibu mengelus putra nya.
- Jika dirumah tidak ada sedia makanan, ajaklah sebentar istri menikmati udara dingin angin malam di sebuah rumah makan / café ,jika tidak merasa keberatan ambilkan sedikit sajian dan suapkan ke mulutnya.
- Belajarlah mengurangi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan yang membuat istri marah.
- Ingatlah saat Istri sedang emosi,sesuatu yang indah pada dirinya atau kenangan betapa susahnya anda mendapatkan Istri anda meski harus berhutang saat apel ke rumahnya, ini belum lagi resiko anda di kejar-kejar orang sekampung jika telat pulang nya
- Dan masih banyak lagi Solusi Internal atau eksternal yang perlu kita jalani,namun keterbatasan ruang ini, jadi tidak dapat saya beberkan secara Offline.
Tapi inti nya sudah dapat anda tanggapi, Ingatlah apapun
cerita nya istri-istri kita adalah salah satu makhluk yang lembut yang tercipta
dari tulang rusuk kita dan kemarahan adalah manusiawi, namun jika kemarahan
tidak cepat diatasi akan melebar kemana-mana bahkan tidak sedikit hanya
gara-gara kemarahan yang tidak berujung pangkal mengantarkan perceraian,”NaUdzubillah”.
Kemarahan juga terkadang berasal dari
terompet syaithan. Makanya Nabi berpesan dalam sebuah hadits “Jika ada diantara
kamu yang sedang marah,hendaklah berwudhu’”.
Wallahu a’lam bis shawab.
Semoga bermanfaat, tidak ada yang indah pada diri sesorang
jika tidak mampu menghargai darimana datangnya kebaikan.
Setiap Artikel yang ada di disini, Telah saya izinkan siapapun untuk mengutip maupun share, sebagai warga negara yang baik menghormati dan mengerti Undang-undang Hak Cipta, Sudi kiranya Cantumkan Link Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca budiman,Semua yang hidup pasti meninggalkan jejak. Berikan komentarmu walau sekedarnya membuktikan anda adalah Pemilik akal sehat.